Perahu Kertas…
Mengalir indah…
Sangat indah….
Aku baru aja selesai baca novel Perahu Kertas, karangan Dee Lestari.
Sebuah novel, yang untuk pertama kalinya, berhasil menyeretku ke tiap alur ceritanya. Aku seperti saksi bisu yang melihat dan mengamati perjalanan mereka berdua, introducing tokoh favoritku.. Kugy dan Keenan.
Entah kenapa, aku merasa mempunyai keterkaitan dengan cerita dan tokoh di novel ini. Aku tertawa, menangis, patah hati, gembira, iri dan mengkhayal bersama mereka! Untuk pertama kalinya.
Ayo, bicara soal kebetulan..
- ‘Keenan’. Keenan adalah nama tokoh utama dari cerita khayalanku jauh sebelum aku tau tentang Keenan di cerita novel ini. Wow, menyenangkan J
- Tepat semalam sebelum akhirnya aku terbangun dari tidur siang dan melihat novel Perahu Kertas yang belum pernah ku sentuh, aku merasa sangat galau. Dan ternyata…. kisah ini membawaku kemana..mana.
Kebetulan.
Aku mulai suka kata itu.
Kugy adalah sosok yang adorable. ”Mother Alien”, itulah julukan orang2 untuknya. Dia hanya cukup diwakilkan dengan satu kata, Unik. Itu yang paling tepat. Hobinya menulis dongeng, dari kecil sampai sekarang cita-citanya sama, menjadi juru dongeng. Dandanannya ala kadarnya, maksudnya, aneh. J Dia selalu bangga dengan keanehannya itu, menjadi diri sendiri itu paling menyenangkan, katanya. Jangankan jadi juru dongeng, untuk bisa menerbitkan buku dongeng karyanya pun itu sesuatu yang hampir mustahil, karena di jaman sekarang siapa sih yang masih mau baca dongeng. Itu pikir Kugy. “Aku mau, Kugy!”, kalau aja sosok Kugy itu nyata…. aku pengen banget ketemu dia dan bilang “Aku mau kok jadi pembaca setia dongeng kamu”. Aku memang suka dongeng, mendongeng tepatnya… walaupun yang didongengkan pun akhirnya malah nggak jadi tidur, adikku, hehe.. Buya. Kalau dia lagi mampir ke kamarku di jam tidur, kadang kadang tanpa komando, tanpa angin dan geledek, aku nyantai aja berselancar dengan dongeng yang langsung keluar dari mulutku di detik aku ngayal, tanpa pernah persiapan. Kadang aku jadi keasikan sendiri ngedongeng, ntah buat siapa. Itu kayak bensin aja buat aku, tiba2 jadi geli sendiri.. kok bisa2nya sih bikin cerita kayak gitu. Tokoh favoritku biasanya sih binatang, kalo Kuqy sayur-sayuran. Okay, balik ke Kugy… Eh, sebentar ya, aku mau makan dulu ;)
Baik, Kugy…
Aku mengagumi sosok Kugy.
Dia orang yang kreatif dalam segala hal. Terutama kata kata…
Mba Dee Lestari ini pandai banget ya mengantarkan adegan tiap adegan dengan jujur juga membentuk secara gamblang gimana sih karakter tokoh2nya..
Ngeiiat cara Kugy bercanda dan ngeles, aku jadi inget sama salah satu orang yang aku senengin tweet-tweetnya, namanya kak L A.
Kalo Perahu Kertas ini mau difilm-in, aku rasa dia harus ikut casting deh ;)
Aduuh..masih lapeer, ntar dulu yah! ;p
Alhamdulillah uda kenyaang…
Ah, aku kebiasaan banget deh tiap nulis pasti kemana-mana deh, kepanjangaaaaan Chaa xp
Ah, whatever. Biarin mengalir aja, kayak perahu…
Ohya satu yang lucu banget dari Kugy, masa’ Kugy bilang kalo sebenernya dia itu utusan Dewa Neptunus! Weitss…apa coba,Gy. :P Jadi dia tuh agen rahasia yang memata-matai Bumi gitu deh. Makanya itu, dia suka nulis surat untuk pak Dewa Neptunus, trus suratnya dilipat jadi bentuk perahu daan….dihanyutkan deh kemana aja air mengalir. Ini menginspirasi aku sih untuk ngelakuin hal yang sama kayak Kugy, tapii tadi siang aku udah survey tempat gitu, net not.. aku gak menemukan tempat yang cocok untuk ngalirin surat aku. Got di kompleks-ku kering semua, kalopun ada airnya yaaah…malu ah kalo nyangkut di got tetangga trus kebaca. Hambatan keduanya adalah hmm.. ternyata aku gak bisa bikin perahu dari kertas.
Tapi aku janji, suatu saat aku bakal ngelakuin yang sama. Kugy, izin nyontek idenya ya! Tapi sebagai pengkhayal sejati.. tokoh tujuanku bukan Pak Dewa Neptunus juga dong..maaasih rahasia! Hehe
Kalau Kugy berguru pada Dewa Neptunus, aku udah lama menjalin cinta dengan raja alien. Ups. Nope. (Pengennya sih gitu, aku pengen ketemu alien!!!!!! Hm, oke. Stop it) Aku udah lama temenan sama bintang malam, norak ya? Bukan maksud hati untuk sok sok kayak di film2 gitu, tapi aku beneran jatuh cinta sama keindahan bintang! J Suatu saat aku akan ngintipin temen2 kecilku itu dari teropong besar Bosscha! Aku janji akan nengokin kalian. Mau say thank you karena mereka sering ada kalau aku lagi sedih… meminta mereka menjelaskan dengan kedipan, kenapa bumi harus berputar dan waktu berjalan kadang berlari, terlalu cepat, dan aku terjatuh. Bintang-bintang kecil itu kadang bisa menjelaskan…….
Blue sky collapse – aditya sofyan
Aku tidak suka perpisahan.
Aku juga gak suka ditinggal, Gy.
Lagu ini berhasil bikin aku ngerasa ada sepotong puzzle yang hilang di suatu tempat.
Aku terpisah jarak dengan ‘dia’.
Hm.. hm. Perahu Kertas mengalir dengan jujur, sangat jujur.
Aku sangat menyukai petualangan ini!
Cerita cinta yang dibungkus dengan nilai kejujuran, ketulusan, pengorbanan, harapan, mimpi, usaha dan …..pilihan,ya? Nilai-nilai itulah yang membuat cerita ini jadi gak biasa, mungkin memang udah saatnya aku mengonsumsi potret seperti ini, pantes…aku kok tanpa sadar ngga inget belum baca komik donal bebek yang aku beli. I think I’m growing up ;)
Aku bukan pengingat yang handal. Suer. Cepet lupa. Tapi ini udah mendingan banget loh!! Aku udah gak suka ngilangin barang2. Udah mulai inget apapun! Hehehe.. Jadi malu. Sekarang aku lagi pacaran dengan laptop, yup bener deh kata orang orang : kalo lagi pacaran, dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak. Dibelakangku barang barang udah kayak ngamuk. Berantakan. Inilah, suasana kamar Acha setiap hari. (Jangan bangga. Jangan bangga,cha) Malu. Kebalikannya sama Kugy, dandanan dan mental dia rada berantakan tapi kamarnya BISA RAPIH TUH CHA! Ayo dong, kayak dia! MMmmmMMmmmhh… baik, gugatan dipertimbangkan.
Bicara passion yuk.
Kugy adalah calon juru dongeng yang bekerja sebagai copy writer.
Keenan calon pelukis handal yang dipaksa sekolah bisnis.
Untuk kasus Keenan, jalannya berat banget..
Aku salut dengan keputusannya ninggalin rumah dan gak meminta untuk dibiayai lagi sama keluarganya demi karir lukisnya, melepaskan IP IP hampir 4-nya. Lalu mulai pindah ke kos-an yang kecil, tanpa uang, sampai akhirnya menghilang ke Bali. Berkarya disana. Itupun gak mudah karena dia mulai kehilangan inspirasinya, cerita Jendral Pilik dan Pasukan Alit. Dan tentu pengarangnya… Kugy.
“Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai sesuatu,” kata Luhde.
“Luhde, saya … bener bener nggak tahu harus mulai dari mana ….. saya … bahkan nggak yakin saya bisa melukis lagi ….,” susah payah Keenan berkata.
Luhde tak langsung merespon. Ia mendekati kanvas kosong dihadapan Keenan. “ Ini …. Anggaplah ini langit ….,” Luhde menyentuhkan jarinya ke kanvas, “sepertinya langit ini kosong. Tapi kita tahu, langit tidak pernah kosong. Ada banyak bintang. Bahkan tidak terhingga banyaknya. Keenan harus percaya itu. Langit ini cuma tertutup awan. Kalau Keenan bisa menyibak awan-awan itu, Keenan akan menemukan banyak sekali bintang. Dan dari sekian bintang, akan ada satu yang berjodoh dengan kita…….”
“Saya berdoa supaya Keenan cepat menemukan bintangnya,” tutup Luhde.
Singkatnya, double K ini sama-sama harus melewati fase “Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.”
Mengerti,nggak? :) Aku juga pernah dan sedang menjalani fase ini. “Aku harus bisa mandiri, punya penghasilan yang jelas, baru setelah itu ….. TER-SE-RAH” dan itulah kenyataan di planet yang bernama Realitas ini.
Oh ya, tau ngga sih.
Kugy yang super aneh, PD, apa adanya dan selalu mewarnai suasana ini ternyata K.O karena satu hal. Dia sampai menghilang. Ya, dan tiba-tiba lulus setahun lebih cepat dengan skor sidang A-plus!
Bukan perjuangan yang mudah.
Keadaan mengharuskannya menarik diri dari poros bumi dan menciptakan kalender waktunya sendiri.
Dia menyibukkan diri sesibuk-sibuknya.
Ngejar target lulus kuliah lebih cepat sekaligus sambil mengajar di sekolah darurat.
Semuanya terjadi tiba-tiba. Kalau aja bukan karena ingin menghilangkan perasaannya sama Keenan, mungkin ini gak akan terjadi.
Hey boys out there, kalau kamu pingin tau cara seorang perempuan membunuh perasaannya, begitulah cara kerjanya.Kayaknya memang itu cara yang paling tepat. Ssst…saat itu Keenan gak tau kalo sahabatnya, Kugy sampai menghilang karena itu. Mereka berdua gak tau kalau mereka saling sayang. Dan mereka sama-sama gak tau kalau mereka sama-sama sedang menghilang dengan cara masing-masing. Dasar, alien nation :)
4 tahun berlalu……
Mereka dengan ceritanya masing-masing.
Kugy membangun karirnya, bekerja kantoran. Di Jakarta.
Keenan kini mulai jadi pelukis yang mempunyai kolektor tetap. Di Bali.
Tanpa komunikasi.
Kugy dengan Remi.
Keenan dengan Luhde.
Aku sukaaa sekali dengan karakter ke 4 (empat) tokoh ini.
Untuk Keenan – Kugy aku gak bisa menjelaskan karakternya. Pokoknya aku suka :)
Remi, Remi itu sosok idaman…dia tulus. Cara berpikirnya, caranya mengharga sesuatu sekalipun keputusan yang sangat sangat berat…. sama seperti cara Luhde. Aku gak tau, apakah ada ya orang seperti mereka. Kita semua, mahluk Tuhan, sama-sama lemah. Akui itu :) Tapi cara mereka melepaskan orang yang tidak seharusnya bersama mereka itu sangat anggun. Mencerminkan bagaimana seharusnya manusia bertindak. Mereka termasuk orang-orang yang berpikir :)
Ngomong-ngomong berpikir,
Untuk bisa merasakan cinta, menurutku kita nggak perlu berdiskusi dengan “ logika..logika..logika ’’ dan baru perasaan.
Karna, serapih-rapihnya kita menyusun rencana, kelak Tuhan juga lah yang menyetujui apakah ‘proposal’ kita diterima :)
Kita nggak bisa merencanakan kapan kita bisa menyukai seseorang, dan siapa orang itu.
Untuk bisa bersama orang yang tepat, kita layak bersama orang yang ‘salah’ dulu.. Berlaku untuk semuanya, untuk bisa mendapat nilai A, kita harus bisa menerima B, B- dan C sebelum akhirnya mendapatkan A. Dan tersenyum….
A is for Acha! Haha :p
Aku …… hmm, bingung, aku terlalu banyak menulis. Dan nggak tahu, apakah tulisanku ada isinya ya,hehe…
Aku cuma ingin jujur…..
Aku juga ingin bisa nyaman menunjukkan “ini loh Acha”. Acha disini. Acha begini, seperti ini. Bukan yang itu, bukan itu.
Raw diamond.
Unplayed piano.
Bunga di tepi jalan.
U know what I mean? :’)
Aku cuma butuh waktu dan proses penyempurnaan.
Acha ingin tumbuh menjadi Tasha Khalida Larasati yang kuat.
Aku ingin bisa lantang menyuarakan pendapat yang bisa kupertanggung jawabkan.
Aku ingin besar dengan unik.
Usiaku 18 tahun, itu nggak bisa mengukur apapun..
Aku orang yang paling bingung dengan diri aku sendiri.
Aku sangat, sangat kompleks.
Penuh dengan warna-warni. Imbang, warna gelap dan terang.
Mereka berkelap-kelip bergantian, sampai baterai mereka habis.
Aku! Deserve! Hari depan yang cemerlang! :D
AKU yakin aku bisa sampai sana.
Aku akan terus….terus mengkhayal.
Namun nggak lagi untuk masa depanku, aku butuh action! Aku perlu menantang acha yang masih lemah ini, kalo aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan…….aku berhak menemukan lentera jiwaku…. Merangkai masa depanku dari sekarang. Aku harus berani. Sendiri itu tidak selalu menyebalkan. Lagian, aku selalu punya keluarga yang mendukungku dalam doanya. Aku sudah berjanji, “Bunda, Acha janji nggak mau ngomongin soal pernikahan. Acha nggak mau ngomongin pangeran pangeran lagi! :D” “Masa?” “Janjiii..heheh” Pinky promise has made. Dan beberapa hari setelah perjanjian dadakan itu, ternyata ucapanku harus benar dibuktikan. Ada satu moment dimana aku merasa “Hmm Tuhan…jalannya harus seperti ini lagi sih. Protes ah” ;p
Kalian juga boleh protes baca post-ku ini yang gak jelas juntrungannya.
Udah lama gak nulis lagi di blog, aku super kangen.
Aku bakal bikin kamu lebih layak dan kece lagi deh, blog!
Insya Allah, tapi nanti ya..pelan-pelan.
Jadi, belakangan ini sebenernya mama (ehh maaf, mohon dibiasakan dengan kata ‘mama’ ini. Saya cuma seneng :p) mama lagi sebel sama adek kamu, twitter. Sebenernya dia itu sangat membantu mama! Beneran. Coba, kamu tau gak, inspirasi untuk tersenyum bareng hati itu mama dapetin lewat twitter. Mama berterima kasih sama mereka, orang2 yang cuma dengan nge-tweet tapi bisa bikin mama melambung jauh diajak pergi sama balon harapan! Hihihi. Lebe.
Tapi, blog.. makin hari kok mama ngerasa gak nyaman ya sama adek kamu.
Mau nge-tweet, ah ngaaaa gak mau. Gak bisa. Rasanya mama gak punya sesuatu yang layak dibagi, lewat tweet sekalipun. Mama ngerasa gak jujur. Itu ngga enak banget tau, blog. Aku mau bobokaja, ditanah. Trus tibatiba nyungsrep ke lorong bawah tanah yang taunya adalah kolam air tawa, disitu aku berenang sepuas-puasnya sama ikan paus kecil, kelinci kecil, ikan duyung kecil, dan semua..semua semua. Tanpa ponsel, tanpa web dan internet hiii. Tanpa apapun. Mama mau mengirup bau hujan ketenangan dan dipijetin sama akar pohon pelepas kecemasan. Lalu minum sirup antisipasi sedih. Abis itu makan buah asem kesendirian. Lari lari di lapangan kesemangatan, bobok di pasir santai, nikmatin matahari senyum dan say bye bye “Aku bakal balik lagi ntar aku bobok dulu ya kamu aku titipin sama bulan ya, Cha. You’ll be fine kiddo!’’ Hehe..siap bu matahari, kamu bobok yang nampol ya, soalnya besok pagi aku mau ceritain sesuatu, kamu harus denger. :D Ohohoho…nikmatnya…. Aku pengen deh mampir, karna aku cukup tau diri gak bisa berlama2 disana, di sebuah tempat dimana aku bisa tidur diatas rumput tanpa takut dengan suasana malam.
Aku pengen nemuin bintang aku.
Inspirasi aku.
Pekerjaan yang aku cintai….
Orang-orang yang mau bersepeda melewati waktu sama aku.
“ kesempatan untuk dipilih cinta '’, kata Luhde.
Aku mau itu :3
kesempatan menggapai mimpi....
0hya btw, hehe.. setelah 4 tahun, dan terpisah oleh jarak dan logika masing-masing.. ternyata Keenan dan Kugy ditakdirkan bersama. Surat terakhir yang Kugy kasih ke Neptunus ber-regards: K&K (dan K satu lagi, masih di perut). Kugy hamil! :) Nama anaknya Kacha ya,Gy. Please,Kacha. Please, Gy! :D
you see..? Kalau jodoh tidak kemana.
Hey siapapun kau, calon imamku, selamat malam.
Post ini untuk kamu.
Take care =)
calonistrimuseorangalien xP
